Asuransi Syariah Sebagai Kebutuhan Hidup Masa Kini


Dewasa ini, Asuransi khususnya Asuransi Syariah memang sedang hangat diperbincangkan dimasyarakat, bukan hanya di negara muslim saja yang mulai melirik salah satu investasi yang tergolong baru ini, melainkan negara non muslim pun sudah mulai tergelitik untuk mencoba hal baru dalam berasuransi. sebut saja Inggris, negeri yang konon orang susah memeluk Islam tersebut sangat "welcome" dengan hadirnya bisnis syariah, baik itu Asuransi, Perbankan, Pasar Modal maupun fashion. 

Inggris, menjadi salah satu kiblat dalam pendidikan Ekonomi Syariah, Pengembangan dan inovasi produk -produk syariah banyak muncul di negara ratu Elisabeth tersebut, bahkan konon Inggris akan menobatkan diri sebagai Hub Keuangan Syariah di Eropa, tentunya perlu kita apresiasi dan dijadikan contoh bagi pemerintahan Indonesia. 

Sebelumnya mumpung masih inget juga nih saya mau cerita, pas bulan puasa kemaren, di TV One kan ada acara Sukses Syariah yang salah satu hostnya adalah Pakar Keuangan Syariah di Indonesia siapa lagi kalo bukan Pak Syafii Antonio, beliau bercerita tentang pengalamannya diundang oleh Kementrian Keuangan Inggris untuk memberikan masukan kepada pemerintah Inggris dalam menerapkan Ekonomi Syariah dinegaranya. jadi kata Pa Syafii, panggilan akrab beliau, Inggris yang sedang dilanda Krisis Ekonomi merasa khawatir dengan penerapan sistem ekonomi kapitalis dinegaranya yang terbukti tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat, nah beliau diundang kesana hanya untuk berbicara bagaimana Ekonomi Syariah dapat diterapkan dalam sebuah negara khususnya inggris. Hal tersebut membuktikan bahwa syariah sekarang memang sedang “HOT TREND” dibeberapa belahan dunia. He he..jadi melebar kemana-mana, padahal judulnya tentang Asuransi Syariah 

Well..Kembali ke leptop, sebelum memulai, ada baiknya saya tanya dulu kerekan-rekan apa sih asuransi syariah? temen saya yang duduk disamping saat saya menulis article ini menjawab dengan tegas, "ya..asuransi yang berbasis syariah dong,dan karyawannya pada pake jilbab" -_- zzzzz anak SD juga bisa jelasin kek gitu.... baiklah akhirnya saya nyerah, saya jelasin sendiri aja.

Setelah searching melalui mbah google, ketemulah devinisi jelas asuransi syariah, agak njlimet sih pake bahasa arab gitu tapi intinya gini "asuransi syariah itu merupakan lembaga keuangan syariah dalam bentuk jasa proteksi yang didalamnya dilakukan kerjasama dengan para pemegang polis dengan prinsip mudharabah/kerjasama. perusahaan asuransi bertindak sebagai pengelola sedang peserta asuransi sebagai investor, nah dana yang disetor tersebut akan diinvestasikan sesuai dengan ketentuan syariah, dan peserta asuransi akan mendapatkan manfaat jasa perlindungan (takaful) serta bagi hasil dari keuntungan Investasi. Adapun konsep Takaful pada dasarnya merupakan usaha kerjasama saling melindungi dan menolong antara sesama anggota dalam menghadapi malapetaka atau bencana. 

"Kenapa kita perlu berasuransi?" dengan polosnya saya pernah bertanya ke Mas Muhammad teguh, salah satu planner syariah yang merupakan senior saya di Komunitas Ekonomi Syariah. 

Dan dengan lembutnya mas teguh, sapaan akrabnya, malah memberikan pertanyaan balik
"dek, umur kamu berapa?
kapan kamu nikah? ini pertanyaan yang paling menohok (-_-)
Pernah ga sodara kamu kena musibah tetapi biayanya besar dan harus ngutang ke rentenir?
atau misal kalo kamu punya anak mau disekolahkan dimana? dengan biaya berapa?dengan Inflasi pertahun 10% cukup ga sekian juta?
atau saat kamu sudah punya anak tiba2 kita tak tahu ajal menjemput kita, anak kita jadi tidak bisa melanjutkan sekolah karna tidak ada biaya, atau misal kamu baru beli mobil, trus kamu ke Indomart, mobil kamu parkirin didepan situ, nah pas mau pulang ternyata tinggal kaca spionnya aja, duuuhh gimana perasaanmu dek?" 

jujur saya ga bisa menjawab semua pertanyaan yang mas teguh lontarkan, hanya satu yang saya jawab "Umur saya 22tahun mas *nyengir hehe..

kemudian mas teguh lanjutkan perbincangannya "karna Allah sendiri sudah mengingatkan kita untuk berjaga-jaga, ada landasan Al-qur'annya loh dek dalam surat Yusuf ayat 46-49 yang artinya seperti ini “Yusuf, hai orang yang amat dipercaya, terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya”.Yusuf berkata: “Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur)". 
Nah dari ayat itu pun kita bisa mengambil makna bahwa Allah menyuruh kita untuk menyimpan untuk hari nanti, Paham Dik? " 

"Paham mas" hanya itu jawaban saya waktu itu. 

Setelah saya bertanya pertanyaan yang sangat dasar tersebut, saya mulai berfikir bahwa asuransi itu memang penting, dan itu merupakan tren masa kini.. saya membayangkan jika biaya masuk SDIT sekarang adalah 10.000.000 maka 15 tahun mendatang saat anak saya (aminn semoga punya) masuk SD biayanya mencapai 10.000.000 X 15 X 10% = wooowww mencapai ratusan juga.. ngeri juga ya! trus misal sekarang ini makanankan banyak yang instant, nah loh alamat tingkat kehadiran pasien dirumah sakit lebih tinggi dari tingkat kehadiran mahasiswa dikelas :D, artinya akan ada biaya keluar rumah sakit, biaya tebus obat, biaya rawat inap.. waduuh kalo diitung itung , jual rumah aja kurang tuh untuk nutupin semua biaya yang akan kita keluarkan. Yaudah lah kalo ada yang bisa nanggung bersama-sama kenapa juga sih kita nanggung sendiri, selain kita bisa membantu orang yang sakit, kita juga dapet bantuan dari orang-orang peserta asuransi lain saat kita membutuhkan. 

Nah itu pandangan saya tentang Pentingnya berasuransi dizaman sekarang, dan agar asuransinya diridoi Allah SWt, pilih asuransi yang sesuai dengan Syariah.. ada banyak pilihan kok tinggal datengin kantor asuransi syariah/Agen Asuransi..trus minta jelasin deh jenis asuransi apa yang cocok buat kamu.. 

FYI, kalo setiap kali makan siang, temen2 suka banyak yang naruh dompetnya disamping piring, nah pas mau bayar pasti dompetnya dibuka dan keliatan ama yang lain, entah itu disengaja atau tidak hehe .. tapi hal yang paling banyak orang tunggu dari isi dompet adalah bukan seberapa banyak uang yang ada didompet, tapi seberapa banyak kartu dan variasinya yang diselipkan disela-sela dompet itu. semakin bervariasi semakin menandakan kalo kamu adalah manusia modern he he.. #Bercanda 

Terima kasih,  Saya Tunggu Komentarnya ^_^
Wassalamualaikum Wr Wb 

Komentar

  1. bener juga sih, memang asuransi kesehatan sekarang lebih dari penting ! kebanyakan pasien masih muda tapi sudah terkena penyakit dalam dan kronis itu ironi karena pola makan yang ga baik,,dan biaya untuk medical itu sangat besar.. bener mba, asuransi kesehatan saya rekomendasikan..selagi muda kita pun harus tetap berjaga-jaga.. terima kasih articlenya, sangat openminded :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika memang demikian maka asuransi bukan menjadi kebutuhan tersier lagi, melainkan kebutuhan primer dan untuk jaga-jaga,terima kasih mas yoga atas masukannya, semoga bisa menjadi Dokter yang syariah mas hehe

      Hapus
    2. aku suka cramu menulis............... gkgkgkgkgk tapi good..... but........ maksud q,,, pa syafi'i ini harus di pake d indonesia dunk,,,,,,,,,, toh pada kenyataannya economi kita jg ndak terlalu baik,,,, (menurut q... heeeeee bwt dea,,, mantab....

      Hapus
  2. memang bisnis syariah yang menjajikan neh asuransi syariah, namun memang seharusnya yang didalemnya bener2 orang yang faham Asuransi syariah biar lebih terjaga kesyariahanya....bersikap prudent juga memang hal yang sangat dianjurkan nabi, asuransi jiwa juga penting, semuanya penting, apalgi sekarang banyak variasi akad unuk asuransi. good article, kak dea ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih dyan atas komentarnya yang membangun:), bener juga memang masih banyak agen asuransi syariah yang belum syariah, tapi itu berjalan beriringan say, yang penting perlu ada pengawasan yang ketat dari DPS nya, karna memang asuransi syariah baru juga, kita pun perlu mengedukasi masyarakat secara masif tentang pentingnya berasuransi hehe, thanks anyway :)

      Hapus
  3. Asuransi bermula dari kebutuhan yang mendesak seorang teman yang meminta pertolongan bantuan financial, namun di satu sisi yang diminta bantuan tidak mencukupi untuk memenuhi atau terbatas. Maka digalakan menabung untuk antisipasi financial. Sejalan perkembangan ekonomi keuangan kapitalis, uang yang terkumpul dapat dikembangkan menjadi investasi yang lumayan baik. Mulailah pengusaha mengelola sifat untuk cadangan sebagai biaya mendadak dikumpulakn dalam sebuah investasi yang disebut asuransi yang lumayan besar dan dikeluarkan oleh pengelola apabila nasabah membutuhkan. Ternyata sejalan perkembangan nilai mata uang, pengumpulan dana ini cukup besar sehingga munculah perusahaan asuransi. Klaim yang terbentuk pun paling-paling sebatas sekian persen kejadian. Padahal bila ditelaah secara shariah bahwa asuransi adalah tolong menolong antar sesama. Seharusnya dana yang terkumpul untuk sesama dan tidak dikembangkan menjadi sebuah mesin uang. Saat ini asuransi disebut sebagai mesin pengumpul uang yang notabene klaim tidak terlalu besar dan akan memnajdi buble efek apabila sepuluh tahun yang akan datang timbul klaim cukup besar dari pesertanya. Bagus dikembangkan asuransi yang lebih Islami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas masukannya pak wahyu, semoga ini menjadi masukan positif bagi keberlangsungan Perkembangan Perusahaan asuransi berbasis syariah

      Hapus
  4. ♏♏♏ªªªªñÑñ†††ÂªÂªÂªÂªÂªPPP‎​‎​;)
    Asuransi Syariah merupakan salah satu produk Syariah yg saat ini dilirik oleh banyak kalangan.

    BalasHapus
  5. Komentar apa ya?
    Semangat, udah mencoba menulis. Sekedar masukan, klo mau mempublis tulisan ada baiknya kerangkanya dibuat dulu. hihihi
    Buat melengkapi tulisan ini (karena judulna "Asuransi Syariah dan Lika-Likunya dimasa kini") jadi aku request, tlg ditambah:
    - Apa beda asuransi syariah sama asuransi konvensional?
    - Apa tantangan yg dihadapi asuransi syariah saat ini?
    - Bagaimana perkembangan asuransi syariah di Indonesia dan Dunia?
    Dah, kayaknya itu aja deh, makasih udah boleh komentar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah jawabannya bisa satu posting sendiri ini pak hehe , sedikit saya coba jawab
      1. perbedaan asuransi syariah dan konvensional adalah :
      - asuransi syariah memiliki Dewan Pengawas syariah (DPS)yang mengawasi produk yang dipasarkan dan pengelolaan investasi, di konvensional tidak ada DPS.
      - akad dalam asuransi syariah adalah tolong menolong, sedang konvensional berdasarkan jual beli
      - investasi dana pada asuransi syariah berdasarkan bagi hasil, sedang asuransi konvensional menggunakan bunga sebagai landasah hitung investasi.
      - pembayaran klaim pada asuransi syariah diambil dari dana tabarru (dana kebajikan) sedang pada asuransi konvensional pembayaran klaim diambil dari rekening dana perusahaan.

      2. tantangan yang dihadapi asuransi syariah saat ini? salah satu tantangan adalah masalah SDM yang paham baik asuransi maupun akad syariah.
      3. PErkembangan Asuransi syariah di Indonesia ? cukup menjanjikan dan potensinya sangat besar :)
      itu aja jawaban saya mas, agak ngasal tapi semoga mampu menghilangkan hausnya informasi tentang asuransi yah. terima kasih

      Hapus
  6. memang bicara soal asuransi syar'i tdk asing lagi di mata masyarakat yang membutuh kan ya terutama di kalangan menengah ke atas tetapi tdkj sedikit asuransi yang menawarkan tsbt berbuah seperti yang di ingikan dan di harapkan karena banyak ya penegak asuransi yang tdk bertanggung jwb atas itu smua,
    mnrut saya asuransi yang satu ini cukup bagus dan juga baik adanya menurut article di atas
    sukses buat dea porttal moga berjalan dgan lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mas pazri.. keep rockin' Keep writing hehe

      Hapus
  7. asuransi memang penting, terlebih untuk menjamin kebutuhan kesehatan kita, kebutuhan pendidikan untuk anak-anak kita serta aset yang kita miliki, itu semua perlu untuk dipersiapkan. Mungkin bagi sebagian orang pebisnis berfikir dari pada untuk bayar premi asuransi mending buat modal usaha yag jelas-jelas keliatan untungnya (ini yang terjadi di kampung halaman saya, ya maklum rata-rata riwayat pendidikan mereka sedikit sekali yang sampe perguruan tinggi, bahkan SMA pun ngga),
    saya rasa sangat penting untuk mensosialisakan kepada mereka ataupun mungkin juga untuk di daerah lain yang kondisinya sama, bagaimana pentingnya suransi itu "tentunya sauransi syariah", sehingga mereka sadar bahwa asuransi itu adalah bagian penting untuk kehidupan serta menjaga kelangsungan bisnis dan aset mereka.
    Salah satunya dengan artikel yang kamu tulis ini, yang bisa jadi nanti para pembacanya nyampein apa yang kamu tulis ke keluarga ataupun ke tetangga mereka di sela-sela ngobrol...
    good job dea...

    BalasHapus
    Balasan
    1. buat gebrakan didesamu nung,supaya ada perubahan

      Hapus
  8. sebuah refleksi dari realitas kehidupan sehari-hari, sebuah obrolan santai namun mengena, selamat buat penulis, memang disadari atau tidak asuransi sangat dibutuhkan, tentunya bukan dalam rangka mencari musibah, tapi hanya sebuah bekal ( dan semoga bagian dari sebuah Ikhtiar) agar kita bisa lebih waspada... semoga ini bagian dari jalan yang terbaik.. selamat berasuransi melalui syarih, supaya hidup kita berkah, tak lupa buat penulis teruslah berkarya melalui tulisannya untuk membumikan asuransi syariahnya,,,

    BalasHapus
  9. sudah cukup bagus. tapi tulisan nya masih secara global saja. baik nya dikembangkan nya mulai dari Sejarah asuransi syariah dan perkembanganya di dunia sampai ke indonesia, perbedaaan dengan asuransi konvensional, tantangan dan rintangan pengembangan asuransi syariah khususnya di indonesia....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas masukannya mas/mba :), awalnya mau saya bahas detail tetapi ada batasan penulisan hana 1000 Kata hehe, Insya Allah kita bahas di Postingan selanjutnya setelah ini.. mengenai tantangan global asuransi syariah baik diIndonesia maupun di dunia (Widely) Insya allah mas, mohon doanya.. :)

      Hapus
  10. wacana asuransi syariah memang sangat bagus.. sayangnya masih belum bisa berkembang maksimal.. realitanya, jika mau di survey dari 10 orang paling hanya 1-2 yang menggunakan fasilitas asuransi..
    thanks buat artikel-nya, nice topic!

    BalasHapus
  11. artikel yang bagus,,walaupun kadang masih ada komentar komentar miring soal syariah,,,tapi mungkin dengan semakin banyak artikel tentang apa itu asuransi syariah, akan membuat banyak perubahan pemikiran tentang dunia syariah,, semangat,, lanjutkan,,

    BalasHapus
  12. "Dan Tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran". (QS. Al Maa'idah 5 :12)
    mungkin kata ini cocok dengan post diatas....... nice post..... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul feb, Ayat tersebut menjadi salah satu ayat yang melandasi Asuransi Syariah, sayang article ini hanya 1000 kata jadi terbatas hehe thanks masukannya bro

      Hapus
  13. dea..mau komentar teknik penulisan..di awal membaca kupikir tulisannya akan bernada formal..ternyata hanya sampai dua paragraf. kemudian ke bawahnya lebih banyak populer. saranku, kalau mau dibuat populer dr awalnya aja. terus menurutku kalau mau dibuat tulisan formal itu juga bisa, tinggal dipoles kata2nya, jadi info2 tambahan spt pak syafi'i antonio d tv one, obrolan kamu dg Mas Teguh bisa dimasukkan, bahkan dengan kata2 yang lebih simple (ga naratif sepanjang itu). kerangka tulisannya diperjelas (kebanyakan curhatnya hehe)

    dan kupikir judulnya bukan asuransi syariah dan lika-likunya..tapi lebih tepatnya, asuransi syariah : suatu pengenalan dan urgensinya ..
    keep writing..bagus..bagus.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak atas masukannya, segera diperbaiki lebih baik lagi

      Hapus
  14. Dea, tulisannya runtut, tapi EYD diperhatikan lagi ya. banyak yang salah ketik atau typo :D

    BalasHapus
  15. Great. saya prefer dibahas juga yang cukup fundamental, berkenaan dg akidah mengenai takdir Allah SWT. saya pikir ada kaitannya dengan Asuransi, terkhusus asuransi syariah sekalipun.
    apakah menyalahi takdir..ini sih bahasan fundamental yg sebenarnya tidak mengakselerasi industri asuransi syariah. namun cukup penting sbg sebuah pemahaman mendasar, agar berasuransi tidak hanya sekedar trend belaka. ini kan tulisan awal mba dea. jadi tulisan selanjutnya baru bagaimana membahas akselerasi pertumbuhan industri asuransi syariah.
    Selamat berkarya ...selamat menebar manfaat untuk Indonesia
    #BekerjaUntukIndonesia..:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih senior sudah mampir :D
      di post selanjutnya kita bahas juga lebih detail win, ini baru permulaan xoxo..karna saya pikir cara mengedukasi tidak bisa secara sekaligus, tetapi harus secara perlahan tapi pasti tentunya.. thanks bro

      Hapus
  16. Bagus.. untuk EYD nya lebih diperhatikan lagi :D

    BalasHapus
  17. Salah satu kelebihan asuransi syariah dari konvensional adalah system dan akad yang diaplikasikan. asuransi syariah diperbolehkan karena tujuannya baik yaitu untuk ta'awun, tabaru' dan takaful sesama anggota asuransi tersebut. Selain itu, AS jg menggunakan sistem yg sesuai syariah. berbeda dg asuransi konven yang tujuan utamanya adalah untuk mencari keuntungan dari penghimpunan dana premi anggotanya dan cara penyaluran/investasi yg dilakukan oleh asurnsi konven sering kali tdk sesuai syariah spt tdk ada batasan sektor bisnis yg dituju sbg lahan investasi itu halal atau haram.

    menurut hemat saya, penulis sebaiknya lebih mengeksplor keuntungan berasuransi syariah, dari segi sistem dana tabaru' dan investasi, itu semua akan lebih memperdalam pemahaman ttg asuransi syariah dan lebih mngetahui the beauty of asuransi syariah, mengingat tema yg diangkat adalah asuransi syariah. sekilas pesan yg saya tangkap dari tullisan anti lebih kepada keuntungan ikut asuransi secara umum, tidak terlalu mengulas asuransi syariah..pembhasan asuransi syariah yg dicantumkan sekedar pengertiannya saja, terus tidak dibahas lagi lebih lanjut..:-)

    Syukron... keep writing y bu dea.. :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah menarik sekali komentarnya mas, selain menjadi tambahan dari article diatas juga merupakan masukan yang baik untuk penulisan selanjutnya, hehe thank u mas, tulisan ini masih lembaran pertama, nanti kita ulas lebih detail lagi dipost selanjutnya ya mas, keep koment ya mas hehe makasih

      Hapus
  18. iya mas, aku kasih contoh disini aja :)
    kalo berasuransi di Asuransi syariah itu dana yang masuk akan masuk ke Dua post
    1. Dana Tabarru (Dana bersama)
    2. Investasi

    jadi ada keuntungan dimana selain kita mendapatkan perlindungan dari asuransi syariah juga mendapatkan bagi hasil dari Investasi yang kita tanam..

    penjelasan detail laginya saya bahas di Post selanjutnya ya mas hehe terima kasih sudah mampir

    BalasHapus
  19. Kenapa asuransi syariah justru lebih mahal dari pada asuransi konvensional? dan pada saat claim juga dipersusah..dapahal mereka sangat memudahkan pas pendaftaran tapi pas claim susahnya minta ampun

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, perlu bahasan sendiri ini thanks for asking kak

      Hapus
  20. Nice Article mba, Keep Writing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks bro, article2mu juga sangat membangun :) thanks for the support

      Hapus
  21. bagus de,,,keep writing emng ya cara penulisannya harus konsisten,,,

    BalasHapus
  22. hhmmm....Keren de udah bisa dan mau nulis...sya aja blum bisa..he
    bagus artikelnya, tapi kurang ngena, sepertinya keberatan judul..he.
    di perdalam aja de isinya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe thank bro, gue juga bingung judul yang tepatnya apa, ya intinya ngajak orang yang baca berasuransi sesuai dengan syariah karna zaman sekarang udah menjadi kebutuhan dalam berasuransi..hehe berat lagi bahasanya 0_0

      bahasa perkenalan lu juga berat bro di blog gue kutip nih " tiada yang spesial dari saya sebelum km mengenal saya, tapi klo km udah kenal...??? temui jawabannya sendiri.." hehe lucuuu

      Hapus
  23. tp pa syafi'i.... ko ga jadi mentri aja ya.........................kalau memang bagus........... indonesia emang gt... yang berbakat di sia siakan,,,, yang pakrak ora,,,, teu baraleg.... malah di pake... hufffttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. mentri apa mardud?? kalo ada kementrian syariah mungkin beliau ditunjuk, tapikan belum ada dud? hehe anyway thanks udah mampir

      Hapus
  24. Kalau menurut sy, bhw asuransi itu adalah salah satu penyempurna usaha atau ikhtiar kita kepada Allah, rasanya sdh menjadi suatu kewajiban buat kita sbg insan hamba Allah yg lemah, apalagi berbicara ttg asuransi syari'ah itu jelas sy katakan wajib hukumnya bagi orang muslim dan muslimah utk ikutan masuk di dalamnya, krn di dalamnya ada unsur saling tolong menolong dan saling bahu membahu antar sesama, ini jelas perintah Allah utk kita sbg hamba-NYA.dan karena sy sendiri punya prinsip khoirunnas anfa'u linnas, jd hrs menempatkan hidup kita yg sebentar ini harus lbh bermakna dan bermanfaat buat orang lain, yg salah satunya harus masuk di dalamnya yakni wadahnya adalah asuransi syari'ah Allahu A'lam Bish Shoab. Artikel mba Dea Thoyyib bgt, sangat menggugah orang2 kita utk berfikir ke depan.

    BalasHapus
  25. Kalau menurut sy, bhw asuransi itu adalah salah satu penyempurna usaha atau ikhtiar kita kepada Allah, rasanya sdh menjadi suatu kewajiban buat kita sbg insan hamba Allah yg lemah, apalagi berbicara ttg asuransi syari'ah itu jelas sy katakan wajib hukumnya bagi orang muslim dan muslimah utk ikutan masuk di dalamnya, krn di dalamnya ada unsur saling tolong menolong dan saling bahu membahu antar sesama, ini jelas perintah Allah utk kita sbg hamba-NYA.dan karena sy sendiri punya prinsip khoirunnas anfa'u linnas, jd hrs menempatkan hidup kita yg sebentar ini harus lbh bermakna dan bermanfaat buat orang lain, yg salah satunya harus masuk di dalamnya yakni wadahnya adalah asuransi syari'ah Allahu A'lam Bish Shoab. Artikel mba Dea Thoyyib bgt, sangat menggugah orang2 kita utk berfikir ke depan. M.Maskun S.pd.I RFP

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pa Maskun terima kasih atas Komentarnya yang sangat membangun, rasa-rasanya ini merupakah tambahan dari isi article diatas dan memang muslim yang terbaik adalah yang bisa menyiapkan diri untuk hari esok :) , anyway semoga road to manager ya pak :)! selamat pembukaan kantor cabang pembantunya pak wassalam

      Hapus
  26. Setuju. Asuransi (terutama asuransi kesehatan) memang perlu sekali karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi didepan tapi mudah2an gak sampe terjadi hal2 yang tidak diinginkan..he..he..

    Karena kita muslim, memang seharusnya ikut asuransi syariah. Pilihannya banyak, selain memang ada asuransi yang dari awal berdiri memang asuransi syariah juga ada asuransi konvensional yang ada divisi asuransi syariahnya.

    Ini sudah satu bukti bahwa asuransi syariah sudah mulai di perhitungkan di mana2. Kalo tidak salah Indonesia masih kalah dari Malaysia untuk masalah syariah. Mudah2an kita bisa mengejar negara tetangga dalam hal ini.

    dah dulu deh komennya yak, lain waktu disambung lagi..he..he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe engineer juga paham asuransi syariah ya mas, mantap !! sukses mas, Allianznya ganti yang syariah donk :) hehe thanks mas wassalam

      Hapus
  27. Wah...artikel yang menarik tentang Asuransi Syariah diulas dengan bahasa yang ringan...asuransi syariah memang sudah memperlihatkan geliatnya di Indonesia walaupun memang masih banyak orang yang kurang paham, semoga mba Dea bisa memberikan informasi tambahan lainnya supaya semakin jelas...oiya untuk judulnya agak sedikit ga pas menurut saya...tapi gaya penulisannya asyik...overall keren deh, tetap semangat ya..moga makin banyak karya tulisannya yang bermanfaat ^_^

    BalasHapus
  28. Dalam faktanya Asuransi syariah memilik banyak keunggulan dari segi akad, akan tetapi meskipun memiliki banyak keunggulan, asuransi syariah masih menghadapi sejumlah permasalahan terutama minimnya regulasi yang mengatur asuransi tersebut. Secara khusus undang – undang yang mengatur tentang sistem asuransi syariah termuat dalam UU Nomor 2 tahun 1992. Meskipun demikian UU tersebut belum mampu mengakomodasi kebutuhan yang berkaitan dengan regulasi asuansi syariah.

    Sebagai contoh misalnya terjadi sengketa antara perusahaan dan klaim nasabah, maka secara substansi dalam UU itu harus di selesaikan di peradilan syariah. Sedangkan pemerintah belum menyediakan kelembagaan peradilan syariah. Dalam implementasinya peradilan syariah baru ada di aceh.

    Untuk mengatasi problem yang kemungkinan bisa terjadi dalam sistem asuransi syariah, sebagaimana yang saya contohkan permasalahan diatas, pengelola asuransi syariah harus membuat draf UU sebagai usaha agar sistem syariah tidak cacat hukum dan terjaga kemurniannya dari unsur riba, sehingga asuransi syariah dapat dipergunakan demi kemaslahatan umat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas masukannya pak, di Peradilan agama sebenarnya sudah menampung kasus-kasus syariah, seperti asuransi syariah, tetapi kebanyakan dari industri masih memandang peradilan agama hanya untuk masalah perkawinan, rumah tangga dsb, sedangkan bisnis masuknya di peradilan umum. salah satu PR juga untuk peradilan agama agar meng'upgrade" kemampuan ekonomi syariah para hakim agung.

      Hapus
  29. Ya, ada benarnya pernyataan panjang lebar di atas. Namun akan lebih baik lagi jika dilengkapi dengan data2 terkini, yang tersusun dalam bentuk grafik dan tabel, sehingga orang lebih mudah mencernanya. Memang syariah pada prinsipnya sudah bagus, namun yang menjadi tantanhannya bagaimana mengadopsinya dalam dunia kontemporer seperti sejarang ini. Dari latar belakang tersebut, muncullah berbagai macam pemikiran tentang pengembangan ekonomi Islam ini. Namun yg saya sayangkan adalah adanya debat kusir yang sebenarnya sangat bisa untuk dihindari. Bukannya pendapat2 tersebut hadir sebagai alat untuk mempermudah penerapan ekonomi Islam tersebut bukan? Termasuk Asuransi yang tidak melanggar unsur syariah ?
    ;)
    Mari berpendapat berdasarkan dasar yang kuat dan saling menghormati untuk menjaga persatuan. :)

    M. Praditya Mas'ud
    Auditor

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks sam atas masukannya,
      debat kusir mungkin dimaksudkan untuk mendapatkan produk asuransi yang sesuai syariah, karna memang dalam pelaksanaannya asuransi sendiri masih belum menerapkan syariah secara murni, tetapi secara perlahan memang sedang dilakukan arah kesana semoga saja asuransi syariah kedepannya menjadi lebih baik amiin

      Hapus
  30. Asuransi di zaman sekarang ini memang sangat diperlukan.
    karena memang pada dasarnya kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa mendatang.

    dengan asuransi syariah memang memiliki banyak keunggulan dibanding dengan asuransi konvensional biasa.
    akan tetapi tetap saja memiliki kekurangn dalam hal regulasi yang masih minim.

    ok..
    keep posting and happy blogging

    BalasHapus
    Balasan
    1. agree, regulasi perlu ditambah agar nasabah atau clian merasa aman investasi di Asuransi syariah

      Hapus
  31. bagus dea...enak ngebacanya..ngalir bahasanya, jd g terlalu berat untuk orang2 awam...cm ya memang kurang terstruktur aja..he,
    dilanjut lg y seri asuransi berikutnya..ditunggu..:)
    Erina Maulida - STEI SEBI

    BalasHapus
  32. Terima kasih atas Informasinya tentang Asuransi Syariah, memang asuransi sudah menjadi hal yang sangat penting sekarang ini. cuma ada sedikit pertanyaan sebelumnya, saya menggunakan asuransi allianz konvensional dan ingin berpindah ke asuransi syariah, bagaimana caranya? terima kasih sebelumnya, Tita Sri Puspitasari, Socialization and Communication Program Expert "

    BalasHapus
    Balasan
    1. datang langsung ke Allianznya bu, atau kunjungi dulu websitenya kalo ga sempat www.allianz.co.id/syariah , semoga dipermudah jalannya :)

      Hapus
  33. Sosialisasi Asuransi syariah ke Anak-Anak SMA juga donk mba, kan pentin gjuga tuh, jadi nanti anak-anak minta sama orang tuanya untuk diasuransikan berdasarkan syariah bukan yang konvensional, atau bisa menasehati orang tuanya untuk pindah ke asuransi syariah

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah ada Asuransi Syariah goes to School , kayanya program Takaful deh, semoga Asuransi syariah bergandeng tangan semuanya untuk mensosialisasikan bersama, Asuransi Syariah go to School

      Hapus
  34. tulisan yang bagus mba.. semoga bermanfaat untuk kita semua agar lebih mengerti tentang asuransi syariah.. :)

    BalasHapus
  35. Mba Dea skrg 22 tahun yaa, trus bnr tuh planning 15 tahun lagi anaknya baru masuk SD?? hehe...

    Pendapatku ga beda jauh dg tmn2 lainnya...Penggunaan bahasanya masih belum konsisten, bersifat formal, semi formal atau "santay"...Penjelasan "Asuransi Syariah Sebagai Kebutuhan Hidup Masa Kini", masih bias...

    Sukses Selalu ya mba Dea...lanjutkan menulisnya...ditunggu karya selanjutnya...:-))




    BalasHapus
  36. sistem syariah,,entah itu ekonomi, perbankan, asurasi atau apapun merupakan sistem yang baik untuk diterapkan didalam berbagai segi kehidupan.Apalagi di indonesia yang mayoritas penduduk'a beragama islam. makasih Dea,,so ini semakin menambah wawasan sy,,smg semakin sukses dengan blog'a dan tercapai segala cita2 baik Dea,,amin:):):)

    BalasHapus
  37. Subhanallah sangat menginspirasi dan menambah wawasan... lanjutkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. I though it hasn't been, need more Grafics and sources, thanks for your best comment,

      Hapus
  38. Menarik!! semoga dimasa depan pada isi dompet semua orang, juga ada kartu Polis Asuransi Syariah :)

    Sallam Riris,
    Komentar Juga Disini ya, Demi Kemajuan SDM Asuransi Syariah :)
    http://shariaeconomics.blogspot.com/2013/01/tumbuh-kembang-asuransi-syariah.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ris, Comment you Already :) Good luck

      Hapus
  39. terima kasih atas aritclenya mba dea, sangat mudah dicerna dan menarik, kedepannya semoga mba dea tetep menulis agar penjelasan asuransi syariah lebih dibahas mendalam ditulisan selanjutnya

    BalasHapus
  40. saya sangat setuju, karena akad yang digunakan pada asuransi syariah tersebut adalah Tabarru' dan kita dapat saling tolong menolong ketika sesama anggota mendapatkan musibah dan itu merupakan sesuatu yg baik dan mengesankan sekali.thks

    BalasHapus
  41. Salam
    untuk masyarakat umum asuransi syariah memang belum banyak dikenali dan berbanding terbalik dengan asuransi konvensional yg lebih bnyak dikenal masyarakat. Hal ini lah tugas utk kita semua para pemuda pemudi yg peduli akan perkembangan ekonomi islam di Indonesia.
    saya sangat setuju dgn tulisan dari Deaportal di atas, asuransi syariah sangat dibutuhkan bagi kita dalam kehidupan. Penulisannya sangat bersahaja dan tidak terkesan utk mengajarkan akan tetapi untuk mengajak dan sharing akan ekonomi islam khususnya asuransi syariah..

    Sukses buat Deaportal.. :))


    Ady Riswanto

    BalasHapus
  42. I Appreciated for your Greatful Comment my Friend, I take it for my input.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia Youth Forum 2016. Pemuda Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

Life after the Black Death (The Most Costly Pandemic in Human History) Why we should learn from it !

lirik musikalisasi puisi dwitasari - "kepergianku"