Akhirnya Aku Jatuh Cinta pada Kota Kecil Solo

Apa yang anda bayangkan jika mendengar " Kota Kecil Solo"?  
Keraton? 
Sinden Jawa? 
Wisatanya?
atau batiknya yang mendunia?

Bagi saya, Solo adalah kota dengan sejuta misteri tentang peradaban jawa yang sangat luhur, bukan hanya sejarah, tetapi juga peradaban tentang Keyakinan saya.

Pertama kali menginjakan kaki ke solo, saya menginap di Five hotel Adi sucipto, lumayan murah untuk ukuran hotel dengan standar aston, permalam hanya Rp. 328.000,- tetapi ada juga penginapan-penginapan lain ditengah kota yang harganya lebih murah antara Rp130.000 - Rp 200.000/malam. cocok untuk backpakeran hehehe..
 

Sebelum saya bekerja di Kantor saya yang sekarang, saya pernah ditawari untuk bekerja di perbankan dan ditempatkan disolo. tetapi kesempatan tersebut tidak pernah saya ambil, kenapa? karena Dibenak saya, Solo merupakan kota kecil tak jauh berbeda dengan kota kecil lain diIndonesia yang jauh dengan ibu kota, dimana kita akan kesulitan menemukan kendaraan umum, fasilitas umum seperti Internet dan pusat perbelanjaan serta kurangnya informasi. tetapi dugaan - dugaan yang sangat menyesatkan itu tidak pernah terbukti setelah saya lihat sendiri kota kecil yang banyak diperbincangkan setelah Pak Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.
suasana jalan dan rel kereta api yang sangat ramah dengan lingkungan
Gedung-gedung dan nama-nama jalan dipadukan dengan tulisan aksoro jawa 

car free day setiap hari minggu di Jl. Slamet Riadi, suasana sangat meriah


Pasar klewer yang sangat terkenal 

seniman solo dalam batik day

penampilan seniman-seniman solo yang sangat indah 

solo jantungnya peradaban jawa tengah 

hotel slamet riadi, tempat menginap saya yang kedua 

keraton 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Life after the Black Death (The Most Costly Pandemic in Human History) Why we should learn from it !

Indonesia Youth Forum 2016. Pemuda Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

Damn ! I Love Solo