On the Street in Singapore



"welcome to changi airport ",
itu kalimat pertama yang saya dengar dinegri yang konon ditemukan oleh pangeran sumatra ( Singapore) dan tak kusadari ternyata kaki inipun bukan diindonesia lagi ( agak gemetaran zzz), perjalanan 1,25 jam dari bandara sukarno - hatta ke changi airport bukan perjalanan yang menyenangkan dipesawat.. kenapa??? karna saya pobia saat take off dan landing..zz ( kacau )

apa kesan pertama yang saya ingin ceritakan ?
yang pertama adalah saya justru heran, kenapa bandara di indonesia dan singapore beda? jika disingapore semua lantainya pakai karpet ( jika anda mau tidur dilantaipun takkan kena tipes dech :D ) kalo diindonesia gak, jadi pas aku make hi hil sempet kepleset pas ngantri nyerahin paspor..bayangkan jika ada nenek - nenek jalan pake kursi roda dan yang ngedorong ilang entah kemana, itu nenek- nenek bisa kesana kemari tak tentu arah, sangkin licinnya lantai bandara sukarno hatta.. ( saya pastikan setiap hari dipel pake gesbi kayanya)

saat keluar dari changi airport, apa yang pertama kali kami cari?? tentulah money changer? dan jangan salah..mencari money changer di changi airport semudah mencari kacang goreng diwarung.. setiap sudut ada money changer sampai kami bingung ditempat mana kami akan menukar?  tina punya ide agak sedikit gila yaitu menghitung kancing bajunya sendiri :) dan akhirnya dengan mengikuti bulle australi kami menukarkan uang di tempat yang sangat dekat dengan tempat kami duduk, yaitu disamping kami sendiri :D

uang dolar singapore dengan uang rupiahpun sangat jauh berbeda, pertama tentu saja nominalnya berbeda dari yang Rp 6700 menjadi $in 1 .. sungguh jauh perbedaanya bukan?yang kedua kenapa rupiah begitu lecek sekali?sedangkan dolar itu kinclong seperti uang plastik, bahkan kami tetesin air minumpun airnya gak meresep malah menggelinding kebawah bak mutiara yang jatuh menuju lantai.

setelah kami menukarkan uang, pekerjaan kami yang sangat berat adalah mencari taxi yang paling murah semurah murahnya ( mirip XL) . tina selalu saja memberikan ide gila, ia mencari taxi yang sangat tua, konon katanya taxi itu murah. tapi sampai puluan menit tak ada taxi tua seperti yang banyak ada di indonesia. dan satu lagi jawaban yang saya dapatkan dari tante dijah setelah kami tinggal di Spore 3 hari, bahwa seluruh mobil disingapore tidak boleh beroperasi jika sudah berumur 10 tahun( eh lupa 5 apa sepuluh) jika masih beroperasi pajaknya naik 200%, kemana larinya mobil bekas singapore tersebut? tiada lain adalah ke batam tempat sentral barang second di indonesia.

dengan berat hati kami menaiki taxi yang bentuknya semi dengan mobil taxi blue bird. disepanjang perjalanan pak supir selalu saja bercerita tentang tempat yang kami lihat " look !! sentosa island, you must be go there tommorow, look !! flowers good hah, look !! dan sampai hotelpun masih saja pak supir bilang look " look YWCA hotel , your hotel lah " alhirnya iapun mengakhiri kata kata look nya dengan kalimat " look !! only 20 dollar u give, one dolar again " ohh ternyata tina baru memberi 20 dolar, satu dolarnya belum sempet diberikan ke pak supir karena tina harus memilih mana yang 1 dolar mana yang 10 dolar, karna bentuknya agak sama :D ( oh shame on me !! )

Billy adalah orang pertama yang menyapa nama kami, " Gee Bee Team ?" tanpa napas kami jawab serentak " YESS !!" (dari ekspresi billi, hampir saja jantungnya goyang :) . Dia adalah manager WYCA Hotel yang mengurusin semua keperluan kami sebelum juliet ( who?nanti tak ceritakan) datang, perlu kaian ketahui billi sangat susah memanggil mana kami khususnya putri dan dea, kenapa begitu? karna 1. logat inggris susah menyebut "r" sebagai kata depan . put-ri ( billi selalu memanggil putil atau puti ) 2. jika ada hurup fokal saling ketemu logat inggris selalu menyamarkan diri DEA menjadi ( dey - yua atau dee yaa  ) uuh susahnya mereka menyebutkan nama kami, itu menjadi salah satu kebanggaan kami yang kami dapatkan :D

ada satu pertanyaan ipul yang ia bisikan ke telinga saya " kenapa gak keliatan ada partisipant lain dihotel ini, apakah kita salah jadwall????"""

mataku melotot ke saiful kemudian menatap tina dan putil eh putri ???

we are not supose to be here right now ..


tak ada yang berani berucap kecuali keberanian putri dengan bahasa inggrisnya yang lumayan bisa dipahami oleh Billi ( Manager YWCA). Putri menanyakan hal yang bagi saya itu adalah stupid question, L “ hai bily what time esaxtly the Event start?” bukannya menjawab justru billi balik bertanya kebapa kami “ bukannya kalian yang tahu jam berapa mulainya. Saya pun sedang menunggu juliet yang sudah membooking hotel. Tapi saya tidak tahu kapan dan jam berapa acara akan dimulai “ wow .. great.. ternyata kami terlalu cepat datang ke singapore.

Bersambung ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia Youth Forum 2016. Pemuda Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean

Life after the Black Death (The Most Costly Pandemic in Human History) Why we should learn from it !

lirik musikalisasi puisi dwitasari - "kepergianku"